Sama-sama suka merawat tubuh dan pergi ke pusat kebugaran membuat pria uberseksual dan metroseksual memiliki tubuh yang sehat. Tapi umumnya pria uberseksual lebih macho dibanding metroseksual. Pamor pria metroseksual kini meredup dibanding pria uberseksual.
Jika nama pria metroseksual berasal dari pria yang hidup di kota metropolitan, maka uberseks berasal dari bahasa Jerman, artinya segala yang terbesar atau terbaik. Pria uberseks tidak melulu identik dengan kota besar seperti pria metroseks.
Laki-laki yang memperhatikan penampilan tubuhnya akan rajin pergi ke pusat kebugaran untuk berolahraga, mengatur pola makannya sehingga kalori yang masuk tidak berlebihan serta memperhatikan kebersihan tubuh.
Latihan fisik yang dilakukan pria uberseks maupun metroseks secara teratur akan membantu meningkatkan kadar kesehatannya yang membuatnya merasa lebih bahagia sehingga terhindar dari depresi atau kecemasana berlebih.
Sedangkan pola makan yang dijaga akan membuatnya terhindar dari risiko obesitas yang menjadi faktor risiko dari berbagai penyakit, dan tubuh yang bersih akan membuatnya terhindar dari infeksi jamur atau penyakit yang menempel di kulit.
Dalam sebuah studi yang dilakukan tahun 2003 dijelaskan perbedaan dari metroseksual dan juga uberseksual. Hasilnya pria uberseks lebih macho karena sisi maskulinnya sangat tinggi, sedangkan pria metroseks kurang terlihat macho karena terlalu banyak memikirkan penampilan seperti perempuan.
Pada pria metroseksual tanda yang terlihat jelas adalah kesediaannya untuk memanjakan diri seperti berpakaian rapi dan melakukan beberapa hal seperti perempuan, misalnya melakukan perawatan wajah dan tubuh.
Sedangkan tanda yang jelas terlihat untuk pria uberseksual umumnya ia kurang peduli dengan mode tapi lebih cenderung mengembangkan gayanya sendiri dan konsisten dengan gaya tersebut.
Laki-laki uberseksual juga memiliki sesuatu yang disebut dengan M-ness, yaitu sisi maskulinitas yang menggabungkan antara kekuatan, kehormatan dan karakter, namun tetap memiliki sifat-sifat positif yang terkait dengan perempuan seperti merawat tubuh, suka berbicara dan kerjasama.
Walaupun sama-sama memperhatikan kesehatannya secara prima, secara singkat ada beberapa perbedaan antara laki-laki uberseksual dengan metroseksual seperti dilansir Askmen, Rabu (16/2/2011) yaitu:
Pria Uberseksual
- Memiliki gairah terhadap bisnis, politik dan urusan global dan tidak terlalu fokus dengan diri sendiri
- Perempuan sangat dihormati, tapi untuk bergaul lebih memilih bergabung dengan kelompok laki-laki
- Sumber inspirasinya adalah pengalaman dirinya sendiri
- Prioritas yang dimiliki adalah memperhatikan dunia disekitarnya jadi tidak melulu masalah dirinya
- Laki-laki uberseksual lebih emosional
- Uberseksual rajin mencukur jenggot dan kumis setiap hari
- Sangat menghargai kualitas dan integritas
Pria Metroseksual
- Memiliki gairah tentang dirinya sendiri alias melakukan hal sesuai dengan keinginan dirinya.
- Perempuan menjadi teman terbaiknya termasuk ketika sedang bergaul merasa nyaman dengan perempuan.
- Sumber inspirasinya mengikuti penata gaya seperti Casron Kressley, bagaimana berpenampilan yang baik.
- Prioritasnya sangat memperhatikan asupan kalori yang masuk
- Laki-laki metroseksual tidak gampang emosional
- Metroseksual tidak harus mencukur jenggot dan kumis setiap hari tapi ada waktu-waktu tertentu untuk mencukur rambut di tubuhnya
- Terobsesi dengan asupan makanan serta penampilannya
Walaupun fenomena uberseksual ini terbilang baru, tapi beberapa orang diketahui telah menjatuhkan pilihannya untuk menjadi laki-laki uberseksual seperti P Diddy, Brad Pitt, Jay-Z, Michael Jordan
No comments:
Post a Comment